Mengenai Saya

Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia
Klinik Kencana Asri Medika merupakan Klinik Spesialis Kulit Pertama dan Satu-Satunya di Mojosari. Dengan pelayanan dokter Spesialis Kulit dan Kelamin akan memberikan pelayanan Spesialistik yang Profesional untuk berbagai penyakit Kulit dan Kelamin serta Perawatan Kulit Sehat dan Kecantikan

Rabu, 28 Desember 2016

Keputihan




Jangan Anggap Enteng Keputihan

Oleh: dr. ASRI RAHMAWATI, SpKK

Hampir setiap wanita pernah mengalami keputihan apalagi di Indonesia yang tingkat kelembapan udaranya tinggi. Di kalangan medis, keputihan dikenal dengan istilah Leucorrhoe atau Fluor Albus. Cairan yang keluar dari vagina ini belum tentu bersifat patologis atau abnormal. Dalam keadaan normal, vagina memproduksi cairan yang berwarna bening, tidak berbau, tidak berwarna, dan jumlahnya tak berlebihan.
Cairan ini berfungsi sebagai sistem perlindungan alami, mengurangi gesekan dinding vagina saat berjalan dan saat melakukan hubungan seksual.  Vagina mempunyai sistem perlindungan alam yang ampuh, yaitu keasaman yang lebih tinggi dari jaringan lainnya dan adanya mikroba pelindung yang menguntungkan tubuh kita, yaitu Doderleins, yang hidup menjaga keseimbangan ekosistem vagina, sehingga tetap dalam keadaan seimbang. Tapi tentu saja, keseimbangan ini dapat terganggu oleh beberapa hal antara lain menstruasi, penyakit kencing manis serta pemakaian obat-obat hormonal.
Keputihan yang bukan merupakan keadaan penyakit (non-patologis) dapat saja terjadi pada setiap wanita. Biasanya cairan yang keluar bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal. Cairan keputihan ini jumlahnya bisa sedikit atau cukup banyak, terjadi menjelang dan sehabis menstruasi, pada saat terangsang secara seksual, atau ketika sedang stres. Disamping itu keputihan dapat pula dialami pada wanita yang sedang hamil, namun hal ini merupakan hal yang wajar selama tidak berlebihan.
Jika cairan yang keluar dari vagina sudah tidak bening, berwarna putih kekuningan, keabuan sampai kehijauan, kental, berbau seperti telur busuk atau anyir seperti ikan mentah, gatal dan jumlahnya lebih banyak, besar kemungkinan keputihan tersebut sudah tidak normal. Keputihan yang tidak normal biasanya terjadi karena infeksi jamur, parasit atau bakteri.


Gejala keputihan

·       Keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, dan kadang-kadang berbusa. Mungkin gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid pada wanita tertentu.
·       Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya.
Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal. Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat kelamin luar.

Penyebab keputihan

Keputihan bisa karena banyak hal. Benda asing, luka pada vagina, kotoran dari lingkungan, air tak bersih, pemakaian tampon atau panty liner berkesinambungan. Semua ini potensial membawa jamur, bakteri, virus, dan parasit:
a. Jamur Candidas atau Monilia
Warnanya putih susu, kental, berbau agak keras, disertai rasa gatal pada vagina. Akibatnya, mulut vagina menjadi kemerahan dan meradang. Biasanya, kehamilan, penyakit kencing manis, pemakaian pil KB, dan rendahnya daya tahan tubuh menjadi pemicu.
b. Parasit Trichomonas Vaginalis
Ditularkan lewat hubungan seks, perlengkapan mandi, atau bibir kloset. Cairan keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning atau kehijauan dengan bau anyir. Keputihan karena parasit tidak menyebabkan gatal, tapi liang vagina nyeri bila ditekan.
c. Bakteri Gardnella
Infeksi ini menyebabkan rasa gatal dan mengganggu. Warna cairan keabuan, berair, berbuih, dan berbau amis. Beberapa jenis bakteri lain juga memicu munculnya penyakit kelamin seperti sifilis dan gonorrhoea.
d. Virus
Keputihan akibat infeksi virus juga sering ditimbulkan penyakit kelamin, seperti condyloma, herpes, HIV/AIDS. Condyloma ditandai tumbuhnya kutil-kutil yang sangat banyak disertai cairan berbau. Ini sering pula menjangkiti wanita hamil. Sedang virus herpes ditularkan lewat hubungan badan. Bentuknya seperti luka melepuh, terdapat di sekeliling liang vagina, mengeluarkan cairan gatal, dan terasa panas. Gejala keputihan akibat virus juga bisa menjadi faktor pemicu kanker rahim.

Pencegahan
Untuk mencegahnya, simak beberapa hal berikut:
a. Selalu jaga kebersihan diri, terutama kebersihan alat kelamin. Bulu vagina (pubis) yang terlampau tebal bisa dijadikan tempat sembunyi kuman. Jadi, jangan lupa menggunting atau membersihkannya agar pemberian obat keputihan berupa salep lebih mudah menyerap.
 b. Biasakan membasuh vagina dengan cara yang benar, yaitu dengan gerakan dari depan ke belakang. Cuci dengan air bersih setiap buang air dan mandi.
c. Ganti tampon atau panty liner pada waktunya. Jangan terlalu kelamaan agar bakteri tidak
mengumpul.
d. Jika keputihan masih dalam taraf ringan, coba gunakan sabun atau  larutan antiseptik khusus pembilas vagina, tapi jangan gunakan berlebihan karena hanya akan mematikan flora normal vagina. Jika perlu, konsultasikan dulu ke dokter.
e. Hindari terlalu sering memakai bedak talk di sekitar vagina, tisu harum, atau tisu toilet. Ini akan membuat vagina kerap teriritasi.
f. Hindari suasana vagina lembap berkepanjangan karena pemakaian celana dalam yang basah, jarang diganti, tidak menyerap keringat, atau memakai celana jins terlalu ketat.
g. Perhatikan kebersihan lingkungan. Keputihan juga bisa muncul lewat air yang tidak bersih. Jadi, bersihkan bak mandi, ember, ciduk, water torn, dan bibir kloset dengan antiseptik untuk menghindari menjamurnya kuman.

Penanganan
Jika Anda sudah kena keputihan, lakukan hal berikut:
a. Konsultasikan ke dokter. Siapa tahu keputihan Anda masih bisa diobati dengan salep atau obat-obatan yang mengandung antiseptik dan antibiotik. Dokter akan memberi obat sesuai keluhan.
b. Jika keputihan masih terus terjadi, lakukan pemeriksaan laboratorium. Cairan vagina akan diambil untuk diperiksa, apakah di dalamnya terdapat kuman penyakit atau tidak. Bisa jadi hanya karena faktor hormonal atau kebersihan yang kurang terjaga.
c. Bagi yang sudah berkeluarga, lakukan pemeriksaan bersama pasangan. Dokter akan mengadakan cek silang pada suami Anda. Siapa tahu kuman keputihan berasal dari suami.
d. Jika belum sembuh juga, lakukan cek silang dengan obat. Siapa tahu Anda ternyata resisten terhadap obat yang diberikan.
e. Untuk yang sudah berhubungan badan, lakukan pap smear. Apalagi jika keputihan dibarengi sesuatu yang mencurigakan di mulut rahim dan dikhawatirkan membawa virus kanker. Idealnya, pap smear dilakukan setahun sekali.
f. Jika positif terkena virus, bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan mulut rahim dengan menggunakan alat pembesar yang diletakkan di luar bibir vagina. Sebagai penunjang, lakukan pula tes urin dan tes darah.

Akibat Keputihan
Jika tak diobati sampai tuntas, tak mustahil infeksi pada vagina akan menjalar ke berbagai tempat. Kuman dengan mudah menyusup dan menyebabkan infeksi lanjutan pada rongga rahim dan saluran telur. Hal ini membuat cairan di kedua tempat itu berlebih dan terjadi pelengketan dalam indung telur.  Akibatnya, sperma sulit bertemu dengan sel telur. Jika hal ini terjadi berlarut-larut, pasangan akan sulit memiliki keturunan.
Selain penyakit, efek paling besar dari keputihan adalah perasaan tak nyaman, termasuk saat melakukan aktivitas seksual. Suami bisa jadi mengeluh karena terganggu cairan keputihan berlebih dengan bau yang sangat tajam.
Jika hubungan intim terus dilakukan, suami bisa tertular kuman keputihan atau yang disebut fenomena pingpong. Oleh sebab itu, selama terapi keputihan, dianjurkan tidak melakukan hubungan seks sebelum keputihan berkurang.



Untuk Informasi Lebih lanjut silakan konsultasi dengan :
dr. Asri Rahmawati,SpKK
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/Sms/WA:082146523462
BBM : 2BA81A7A



Selasa, 27 Desember 2016

Dermaroller

                                     



        Dermaroller adalah alat kosmetik genggam dari Amerika Serikat yang terdiri dari sebuah roller dengan 192 jarum mikro yang digunakan untuk perawatan kulit. Ditemukan oleh Dr. Roller, metoda ini sangat popular karena hasil yang signifikan dan biaya terjangkau. Alat ini dipakai untuk menstimulasi produksi kolagen dan elastin sebagai bagian dari mekanisme penyembuhan dengan membuat luka-luka halus di kulit yang pada akhirnya menghasilkan kulit yang lebih cerah dan halus. Beberapa hari setelah perawatan kulit mungkin akan memerah dan kering tetapi akan membaik setelah seminggu. Diperlukan perawatan lebih dari sekali agar hasilnya terlihat jelas. Satu alat dermaroller hanya untuk 1 pasien tidak bisa dipakai bergantian dengan pasien lain. Perawatan ini juga harus dilakukan oleh seorang dokter yang sudah memiliki pengalaman cukup dibidang dermatologi.





Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462

BBM : 2BA81A7A

Senin, 26 Desember 2016

Microdermabrasi

                             


   
              Microdemabrasi merupakan treatment pengelupasan kulit atau abrasi yang dilakukan dengan alat khusus serta bahan kristal halus. Bahan yang digunakan untuk perawatan microdermabasi ini terbagi menjadi dua macam, yakni kristal dan non kristal. Untuk metode kristal biasanya menggunakan alumunium oksida sedangkan, untuk metode non kristal itu sendiri menggunakan bahan paddle yang berlapis diamond.
Menurut sebagian orang melakukan perawatan ini dapat dikatakan cukup aman dan tidak menyakitkan untuk yang melakukannya. Bahkan banyak yang mengatakan bahwa perawatan ini memiliki banyak keunggulan dari cara lainnya karena lebih cepat, efektif dan efisien. Tindakan microdermabasi ini dapat mengatasi berbagai macam permasalan kulit, diantaranya yaitu mengangkat sel kulit mati, menghaluskan kulit, mengecilkan poro-pori yang membesar, meratakan lubang bekas jerawat serta dapat merangsang produksi kolagen . Biasanya yang melakukan perawatan ini kebanyakan orang yang mulai terlihat tanda-tanda penuaan pada kulitnya, termasuk garis-garis halus dan kerutan.


#Microdermabrasion  # Skincare


Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A

Minggu, 25 Desember 2016

Bercak atau flek




Bercak atau flek biasa disebut hiperpigmentasi. Gangguan ini menyebabkan kulit menjadi lebih gelap. Hal ini, karena kulit memproduksi melanin secara berlebihan. Bercak dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal, flek dapat terjadi karena bawaan lahir (tahi lalat) atau keturunan. Selain itu, bisa juga karena kondisi hormonal, seperti pada saat kehamilan. Pada wanita hamil, flek biasanya terjadi di puting payudara, genital, atau garis tengah perut.
Faktor eksternal, hiperpigmentasi ada beberapa faktor penyebab, yaitu pengaruh bahan kimia dan obat-obatan, trauma atau pasca peradangan, penyakit kulit, penyakit sistemik, terpapar sinar matahari terus-menerus. Stres berkepanjangan juga dapat menimbulkan hiperpigmentasi. 


#Flek #Melasma # Skincare


Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A



Sabtu, 24 Desember 2016

Apa itu melasma?




Apa itu melasma?

Melasma adalah kelainan pigmentasi berupa bercak warna coklat, atau abu-abu atau biru keabuan pada wajah. Umumnya dikenal awam sebagai flek hitam. 

Apa yang menyebabkan melasma?
Faktor yang berperan antara lain keturunan (predisposisi genetik), kehamilan, KB hormonal, kelainan hormon, terapi hormonal, pajanan sinar UV. Selain itu kosmetik & obat - obatan yang mengandung bahan fototoksik (misalnya: obat antikejang) juga berperan. Menurut beberapa ahli, stress juga berperan karena saat stress dilepaskan hormon MSH (Melanocyte-stimulating hormone).
Melasma pada pria serupa dengan melasma pada wanita, namun hormon tidak berperan penting, umumnya pajanan matahari dan riwayat melasma di keluarga lebih berperan.

Apa saja jenis melasma?
Berdasarkan kedalamannya melasma dibedakan menjadi: 
  • tipe epidermal (dangkal)
  • tipe dermal (dalam) 
  • tipe campuran.

Sedangkan berdasarkan area wajah yang terkena dibagi menjadi:
  • pola sentrofasial (pipi, dahi, atas bibir, hidung, dagu)
  • pola malar (pipi dan hidung) 
  • pola mandibular (sepanjang rahang).






Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A


Jumat, 23 Desember 2016

Terapi Melasma





Terapi Melasma


Prinsip terapi adalah proteksi terhadap sinar UV, menghambat aktivitas melanosit dan sintesis melanin, serta merusak dan menghilangkan granul melanin.
Terapi terpenting melasma adalah menghindari faktor yang berperan, terutama pajanan sinar UV dari matahari. 
Pemakaian sunblok/sunscreen secara rutin dan teratur adalah penting.
Dokter akan meresepkan berbagai krim untuk perawatan rutin di rumah. Bahan aktif yang digunakan bervariasi jenis dan konsentrasinya bergantung kebutuhan dan kondisi kulit masing-masing pasien.
Terapi alternatif meliputi Chemical Peeling dan Laser/IPL. Terapi ini bertujuan untuk membantu upaya menghilangkan melasma, namun tidak dapat mencegah kekambuhan melasma. Untuk mencapai hasil optimal, baik Chemical Peeling maupun Laser/IPL harus dilakukan secara rutin dan teratur sesuai petunjuk dokter.  Jenis dan konsentrasi cairan Chemical Peeling , juga jenis Laser/IPL yang digunakan bervariasi bergantung kebutuhan dan kondisi kulit pasien.

Apa yang dapat dicapai dengan terapi?
Karena sukar dihilangkan dan cenderung kambuh, melasma seringkali sulit untuk diobati.
Tujuan terapi adalah mencegah atau mengurangi keparahan melasma, mengurangi area/luas kulit yang terkena, mempercepat hilangnya melasma bila kambuh kembali, tentunya dengan efek samping seminimal mungkin.

Apa yang dapat membantu keberhasilan terapi?
Rekomendasi umum untuk membantu hasil terapi adalah :       
-        menghentikan KB hormonal (KB Pil, KB Suntik)
-        hindari produk kosmetik yang mengandung pewangi
-        hindari obat yang bersifat fototoksik
-        proteksi dari sinar UV (sunblok/sunscreen UVA/UVB)
Pajanan matahari akan membuat melasma kambuh. Penting untuk selalu menggunakan sunblok/sunscreen UVA/UVB minimal SPF 30 setiap hari selama terapi dan juga setelahnya seumur hidup untuk mengurangi kambuhnya melasma. 

Jadi setiap pagi sebelum beraktivitas, jangan lupa sunbloknya ya.. 

Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A



Kamis, 22 Desember 2016

Manfaat peeling

                   



Manfaat peeling di antaranya:
  • Memutihkan kulit wajah
  • Mengangkat kulit mati
  • Menghilangkan pigmentasi
  • Menipiskan hiperpigmentasi atau flek hitam
  • Meremajakan kulit dari dalam
  • Mengurangi kerut dan mengencangkan kulit wajah
  • Merangsang pembentukan kolagen
  • Memberikan kesegaran dan menipiskan kerutan-kerutan halus
                                                                
#chemicalpeeling


Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A

Selasa, 20 Desember 2016

Chemical Peeling


Chemical Peeling


Chemical Peeling atau peeling kimia merupakan metode pengelupasan kulit dengan menggunakan cairan sebagai bahan dasar untuk mempercepat proses pengelupasan. Tindakan ini berguna mengangkat sel-sel kulit mati yang tidak bisa terangkat oleh perawatan sehari-hari, sehingga meningkatkan penyerapan produk perawatan kulit wajah dan kulit baru yang sehat dapat tumbuh dengan lebih baik. Peeling juga berguna dalam perawatan untuk acne, rosasea dan melasma. Selain untuk wajah, chemical peeling dapat diaplikasikan juga untuk kulit tubuh seperti punggung, lengan, paha, dsb.
Tingkatan prosesnya disesuaikan dengan permasalahan kulit pasien, dimana pada setiap tingkatan menggunakan cairan kimia yang berbeda pula.
Berikut ini macam-macam chemical peeling yang biasa dilakukan oleh dokter ahli :
  • Chemical Peeling Ringan
    Dokter menggunakan cairan peeling dengan konsentrasi ringan pada kondisi kulit yang terdapat kerut, kulit yang kering dan mempunyai bercak kehitaman serta jerawat. Cairan yang digunakan untuk chemical peeling ringan adalah cairan yang mirip dengan AHA (alpha hidroksi acid) seperti asam glikosilat, asam salisilat, asam laktat dan asam buah-buahan (fruit acid).
  • Chemical Peeling Sedang
    Biasa digunakan untuk mengurangi keriput dan masalah pigmentasi. Banyak dokter menggunakan TCA (TrichloroAcetic Acid) sebagai cairan peeling.
  • Chemical Peeling Dalam
    Digunakan untuk keriput yang sudah menyebar di wajah, flek yang disebabkan oleh penuaan atau paparan sinar matahari dan pertumbuhan pre-kanker. Peeling jenis ini mempunyai prosedur yang lebih dramatis, lebih lama prosesnya (1-2 jam) dan hasilnya juga lebih lama. Zat yang digunakan adalah Phenol Acid.
Efek samping yang sering timbul setelah melakukan chemical peeling antara lain rasa perih dan terbakar, serta kemerahan sementara pada kulit. Hal ini disebabkan karena terkelupasnya lapisan kulit yang paling luar untuk digantikan oleh kulit baru yang lebih segar dan sehat.




Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A




Senin, 19 Desember 2016

chemical peeling



Peeling merupakan perawatan dengan proses pengangkatan atau pengelupasan bagian kulit terluar atau epidermis (stratum korneum) sehingga lapisan kulit yang paling baru dan lebih sehat akan tumbuh (peremajaan).

chemical peeling, merupakan metode pengelupasan kulit dengan menggunakan cairan sebagai bahan dasar untuk mempercepat proses pengelupasan.
Proses perawatan dengan chemical peeling memiliki tingkatan sesuai masalah kulit yang diderita, dan setiap tingkatan menggunakan cairan kimia yang berbeda pula, seperti super facial peeling dengan menggunakan AHA atau alphahydroxyacids yang mampu menghilangkan masalah kulit kusam, kasar dan kering.
Setelah proses peeling wajah mengalami pengelupasan yang sangat serius. Sebaiknya kulit dirawat secara intensif saat pembentukan sel kulit baru, seperti banyak menggunakan sunblock dan sunscreen dengan kadar spf 30% sebelum bepergian atau melakukan kegiatan diluar ruangan dengan repetisi penggunaan 3-4 jam per hari.

#chemicalpeeling

Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A

Minggu, 18 Desember 2016

Terapi Melasma


Terapi Melasma


Prinsip terapi adalah proteksi terhadap sinar UV, menghambat aktivitas melanosit dan sintesis melanin, serta merusak dan menghilangkan granul melanin.
Terapi terpenting melasma adalah menghindari faktor yang berperan, terutama pajanan sinar UV dari matahari. 
Pemakaian sunblok/sunscreen secara rutin dan teratur adalah penting.
Dokter akan meresepkan berbagai krim untuk perawatan rutin di rumah. Bahan aktif yang digunakan bervariasi jenis dan konsentrasinya bergantung kebutuhan dan kondisi kulit masing-masing pasien.
Terapi alternatif meliputi Chemical Peeling dan Laser/IPL. Terapi ini bertujuan untuk membantu upaya menghilangkan melasma, namun tidak dapat mencegah kekambuhan melasma. Untuk mencapai hasil optimal, baik Chemical Peeling maupun Laser/IPL harus dilakukan secara rutin dan teratur sesuai petunjuk dokter.  Jenis dan konsentrasi cairan Chemical Peeling , juga jenis Laser/IPL yang digunakan bervariasi bergantung kebutuhan dan kondisi kulit pasien.

Apa yang dapat dicapai dengan terapi?
Karena sukar dihilangkan dan cenderung kambuh, melasma seringkali sulit untuk diobati.
Tujuan terapi adalah mencegah atau mengurangi keparahan melasma, mengurangi area/luas kulit yang terkena, mempercepat hilangnya melasma bila kambuh kembali, tentunya dengan efek samping seminimal mungkin.

Apa yang dapat membantu keberhasilan terapi?
Rekomendasi umum untuk membantu hasil terapi adalah :       
-        menghentikan KB hormonal (KB Pil, KB Suntik)
-        hindari produk kosmetik yang mengandung pewangi
-        hindari obat yang bersifat fototoksik
-        proteksi dari sinar UV (sunblok/sunscreen UVA/UVB)
Pajanan matahari akan membuat melasma kambuh. Penting untuk selalu menggunakan sunblok/sunscreen UVA/UVB minimal SPF 30 setiap hari selama terapi dan juga setelahnya seumur hidup untuk mengurangi kambuhnya melasma. 

Jadi setiap pagi sebelum beraktivitas, jangan lupa sunbloknya ya.. 


Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A









Sabtu, 17 Desember 2016

Melasma

                      



        Paparan sinar matahari secara langsung dapat menyebabkan melanosit bereaksi. Setelah Anda berjemur di pantai, biasanya kulit akan berwarna lebih gelap. Namun, kondisi ini hanya terjadi sementara dan biasanya kembali normal dalam beberapa jam.
Sayangnya, bila kulit Anda terkena sinar matahari terus-menerus, perlahan-lahan jumlah melanosit akan bertambah. Bercak yang terjadi pun tak akan hilang.
Penyakit sistemik yang dapat menimbulkan hiperpigmentasi adalah insufisiensi pada kelenjar anak ginjal. Bisa menyebabkan bercak yang dikenal dengan addison’s disease.
Sementara itu, hiperpigmentasi karena bahan kimia dan obat-obatan biasanya akibat pemakaian kosmetik atau produk krim dan salep kulit yang tidak sesuai. Kondisi ini dapat menyebabkan reaksi fotosensitif.

#Flek #Melasma # Skincare


Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A