Mengenai Saya

Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia
Klinik Kencana Asri Medika merupakan Klinik Spesialis Kulit Pertama dan Satu-Satunya di Mojosari. Dengan pelayanan dokter Spesialis Kulit dan Kelamin akan memberikan pelayanan Spesialistik yang Profesional untuk berbagai penyakit Kulit dan Kelamin serta Perawatan Kulit Sehat dan Kecantikan

Kamis, 30 Maret 2017

Vaksinasi



              VAKSINASI
                  


Vaksinasi Gardasil merupakan jenis vaksin yang digunakan khusus 

untuk Pencegahan :
·Vaksin Gardasil® merupakan quadrivalent yaitu mencegah penularan 4 tipe HPV, bisa mencegah link kanker serviks (Kanker Leher Rahim) dan Kutil Kelamin (Kondiloma akuminata)
·   Bisa untuk pria dan wanita, dewasa maupun remaja
· Bagi wanita yang sudah menikah harus Pap Smear terlebih dahulu ( dalam 6 bulan terakir )

HPV TIPE 6, 11, 16, 18
      Kanker serviks
      Serviks Diplasia / pra-kanker (yang)
      Vulva displasia (VIN)
      displasia Vagina (baik-dan)
      Adenocarcinoma In Situ (AIS)
      Kutil Kelamin / Condyloma



Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A
Silakan Kunjungi :
FB : @dokterspesialis kulit

        @dermatologistskincare kencana

Selasa, 28 Maret 2017

Kutil kelamin atau Kondilomata Akuminata



                            Kutil kelamin atau Kondilomata Akuminata

Kutil kelamin atau Kondilomata Akuminata akhir-akhir ini semakin  meningkat kasusnya. Kondiloma akuminata adalah tumor pada genitalia yang bersifat lunak seperti jengger ayam dan tidak nyeri. Pertumbuhan jaringan link yang bersifat jinak, superfisial, terutama di daerah genitalia (kelamin). 

Penyebabnya adalah Human Papilloma Virus (HPV). HPV tipe 6 dan 11 menimbulkan lesi dengan pertumbuhan (jengger ayam). HPV tipe 16, 18, dan 31 menimbulkan lesi yang datar (flat). HPV tipe 16 dan 18 seringkali berhubungan dengan karsinoma genitalia (kanker ganas pada kelamin, misalkan: kanker serviks, kanker anus)Umumnya di daerah lipatan yang lembab pada genitalia eksterna. Pada pria, misalnya di: perineum dan sekitar anus, sulkus koronarius, gland penis, muara uretra eksterna, prepusium, korpus dan pangkal penis.

Pada wanita, misalnya di: vulva dan sekitarnya, introitus vagina, labia mayor, labia minor, terkadang pada porsio uteri.
Masa inkubasi 2-3 bulan tergantung kekebalan tubuh. Cara penularan melaluiu hubungan seksual. Diagnosa terutama ditegakkan secara klinis. Lokalisasi lesi pada umumnya di daerah lipatan dan lelbab, misalnya daerah vulva, vagina sampai serviks, daerah perineum dan perineae. Lesi berupa papul, berwarna pucat dengan permukaan seperti bunga kol yang makin lama makin membersar sehingga sangat mengganggu.

Pengobatan
  • Tutul dengan asam triklorasetat (TCA)     80-90%. Atau digunakan larutan dengan konsentrasi 50%,     dioleskan setiap minggu.
  • Salep 5-fluorurasil 1-5% diberikan setiap hari sampai lesi hilang.
  • Bedah listrik (elektrokauterisasi).
  • Bedah beku dengan nitrogen cair.
  • Bedah skalpel.
  • Laser karbondioksida.
  • Interferon (suntikan i.m. atau intralesi) atau topikal (krim). 
Untuk Informasi Lebih lanjut silakan konsultasi dengan :
  dr. Asri Rahmawati,SpKK
 Klinik Kencana Asri Medika
 Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
 Mojosari Mojokerto
 Telp/SMS/WA : 082146523462
 BBM : 2BA81A7A
 Silakan Kunjungi :
 FB : @dokterspesialis kulit
        @dermatologistskincare kencana



Minggu, 26 Maret 2017

Keputihan




Jangan Anggap Enteng Keputihan

Oleh: dr. ASRI RAHMAWATI, SpKK

Hampir setiap wanita pernah mengalami keputihan apalagi di Indonesia yang tingkat kelembapan udaranya tinggi. Di kalangan medis, keputihan dikenal dengan istilah Leucorrhoe atau Fluor Albus. Cairan yang keluar dari vagina ini belum tentu bersifat patologis atau abnormal. Dalam keadaan normal, vagina memproduksi cairan yang berwarna bening, tidak berbau, tidak berwarna, dan jumlahnya tak berlebihan.
Cairan ini berfungsi sebagai sistem perlindungan alami, mengurangi gesekan dinding vagina saat berjalan dan saat melakukan hubungan seksual.  Vagina mempunyai sistem perlindungan alam yang ampuh, yaitu keasaman yang lebih tinggi dari jaringan lainnya dan adanya mikroba pelindung yang menguntungkan tubuh kita, yaitu Doderleins, yang hidup menjaga keseimbangan ekosistem vagina, sehingga tetap dalam keadaan seimbang. Tapi tentu saja, keseimbangan ini dapat terganggu oleh beberapa hal antara lain menstruasi, penyakit kencing manis serta pemakaian obat-obat hormonal.
Keputihan yang bukan merupakan keadaan penyakit (non-patologis) dapat saja terjadi pada setiap wanita. Biasanya cairan yang keluar bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal. Cairan keputihan ini jumlahnya bisa sedikit atau cukup banyak, terjadi menjelang dan sehabis menstruasi, pada saat terangsang secara seksual, atau ketika sedang stres. Disamping itu keputihan dapat pula dialami pada wanita yang sedang hamil, namun hal ini merupakan hal yang wajar selama tidak berlebihan.
Jika cairan yang keluar dari vagina sudah tidak bening, berwarna putih kekuningan, keabuan sampai kehijauan, kental, berbau seperti telur busuk atau anyir seperti ikan mentah, gatal dan jumlahnya lebih banyak, besar kemungkinan keputihan tersebut sudah tidak normal. Keputihan yang tidak normal biasanya terjadi karena infeksi jamur, parasit atau bakteri.


Gejala keputihan

·       Keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, dan kadang-kadang berbusa. Mungkin gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid pada wanita tertentu.
·       Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya.
Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal. Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat kelamin luar.

Penyebab keputihan

Keputihan bisa karena banyak hal. Benda asing, luka pada vagina, kotoran dari lingkungan, air tak bersih, pemakaian tampon atau panty liner berkesinambungan. Semua ini potensial membawa jamur, bakteri, virus, dan parasit:
a. Jamur Candidas atau Monilia
Warnanya putih susu, kental, berbau agak keras, disertai rasa gatal pada vagina. Akibatnya, mulut vagina menjadi kemerahan dan meradang. Biasanya, kehamilan, penyakit kencing manis, pemakaian pil KB, dan rendahnya daya tahan tubuh menjadi pemicu.
b. Parasit Trichomonas Vaginalis
Ditularkan lewat hubungan seks, perlengkapan mandi, atau bibir kloset. Cairan keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning atau kehijauan dengan bau anyir. Keputihan karena parasit tidak menyebabkan gatal, tapi liang vagina nyeri bila ditekan.
c. Bakteri Gardnella
Infeksi ini menyebabkan rasa gatal dan mengganggu. Warna cairan keabuan, berair, berbuih, dan berbau amis. Beberapa jenis bakteri lain juga memicu munculnya penyakit kelamin seperti sifilis dan gonorrhoea.
d. Virus
Keputihan akibat infeksi virus juga sering ditimbulkan penyakit kelamin, seperti condyloma, herpes, HIV/AIDS. Condyloma ditandai tumbuhnya kutil-kutil yang sangat banyak disertai cairan berbau. Ini sering pula menjangkiti wanita hamil. Sedang virus herpes ditularkan lewat hubungan badan. Bentuknya seperti luka melepuh, terdapat di sekeliling liang vagina, mengeluarkan cairan gatal, dan terasa panas. Gejala keputihan akibat virus juga bisa menjadi faktor pemicu kanker rahim.

Pencegahan
Untuk mencegahnya, simak beberapa hal berikut:
a. Selalu jaga kebersihan diri, terutama kebersihan alat kelamin. Bulu vagina (pubis) yang terlampau tebal bisa dijadikan tempat sembunyi kuman. Jadi, jangan lupa menggunting atau membersihkannya agar pemberian obat keputihan berupa salep lebih mudah menyerap.
 b. Biasakan membasuh vagina dengan cara yang benar, yaitu dengan gerakan dari depan ke belakang. Cuci dengan air bersih setiap buang air dan mandi.
c. Ganti tampon atau panty liner pada waktunya. Jangan terlalu kelamaan agar bakteri tidak
mengumpul.
d. Jika keputihan masih dalam taraf ringan, coba gunakan sabun atau  larutan antiseptik khusus pembilas vagina, tapi jangan gunakan berlebihan karena hanya akan mematikan flora normal vagina. Jika perlu, konsultasikan dulu ke dokter.
e. Hindari terlalu sering memakai bedak talk di sekitar vagina, tisu harum, atau tisu toilet. Ini akan membuat vagina kerap teriritasi.
f. Hindari suasana vagina lembap berkepanjangan karena pemakaian celana dalam yang basah, jarang diganti, tidak menyerap keringat, atau memakai celana jins terlalu ketat.
g. Perhatikan kebersihan lingkungan. Keputihan juga bisa muncul lewat air yang tidak bersih. Jadi, bersihkan bak mandi, ember, ciduk, water torn, dan bibir kloset dengan antiseptik untuk menghindari menjamurnya kuman.

Penanganan
Jika Anda sudah kena keputihan, lakukan hal berikut:
a. Konsultasikan ke dokter. Siapa tahu keputihan Anda masih bisa diobati dengan salep atau obat-obatan yang mengandung antiseptik dan antibiotik. Dokter akan memberi obat sesuai keluhan.
b. Jika keputihan masih terus terjadi, lakukan pemeriksaan laboratorium. Cairan vagina akan diambil untuk diperiksa, apakah di dalamnya terdapat kuman penyakit atau tidak. Bisa jadi hanya karena faktor hormonal atau kebersihan yang kurang terjaga.
c. Bagi yang sudah berkeluarga, lakukan pemeriksaan bersama pasangan. Dokter akan mengadakan cek silang pada suami Anda. Siapa tahu kuman keputihan berasal dari suami.
d. Jika belum sembuh juga, lakukan cek silang dengan obat. Siapa tahu Anda ternyata resisten terhadap obat yang diberikan.
e. Untuk yang sudah berhubungan badan, lakukan pap smear. Apalagi jika keputihan dibarengi sesuatu yang mencurigakan di mulut rahim dan dikhawatirkan membawa virus kanker. Idealnya, pap smear dilakukan setahun sekali.
f. Jika positif terkena virus, bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan mulut rahim dengan menggunakan alat pembesar yang diletakkan di luar bibir vagina. Sebagai penunjang, lakukan pula tes urin dan tes darah.

Akibat Keputihan
Jika tak diobati sampai tuntas, tak mustahil infeksi pada vagina akan menjalar ke berbagai tempat. Kuman dengan mudah menyusup dan menyebabkan infeksi lanjutan pada rongga rahim dan saluran telur. Hal ini membuat cairan di kedua tempat itu berlebih dan terjadi pelengketan dalam indung telur.  Akibatnya, sperma sulit bertemu dengan sel telur. Jika hal ini terjadi berlarut-larut, pasangan akan sulit memiliki keturunan.
Selain penyakit, efek paling besar dari keputihan adalah perasaan tak nyaman, termasuk saat melakukan aktivitas seksual. Suami bisa jadi mengeluh karena terganggu cairan keputihan berlebih dengan bau yang sangat tajam.
Jika hubungan intim terus dilakukan, suami bisa tertular kuman keputihan atau yang disebut fenomena pingpong. Oleh sebab itu, selama terapi keputihan, dianjurkan tidak melakukan hubungan seks sebelum keputihan berkurang.



Untuk Informasi Lebih lanjut silakan konsultasi dengan :
dr. Asri Rahmawati,SpKK
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
082146523462




Sabtu, 25 Maret 2017

Papsmear




PAP SMEAR
dr. Asri Rahmawati,SpKK

PAP SMEAR adalah sebuah langkah pengujian medis untuk mendeteksi ada tidaknya gangguan pada leher rahim, biasa berkaitan dengan kanker serviks pada wanita. Pap Smear memberikan anda kesempatan untuk melakukan deteksi dini (Early Detection) dan mengambil langkah yang di butuhkan sebelum terlampau parah.
Disarankan para wanita yang setidaknya berusia 21 tahun, yang sudah menikah/ sudah aktif berhubungan seksual untuk melakukan tes papsmear, karena biasanya pada usia tersebut  alat reproduksi pada wanita telah berkembang sempurna. Hal ini dapat dilakukan lebih awal jika ada riwayatt kanker serviks dari ibu atau bila memiliki gaya hidup sering berganti pasangan .
Jika dalam pemeriksaan yang dilakukan 3x berturut turut tidak ditemukan tanda tanda keabnormalan maka wanita yang menginjak usia 30-an boleh menurunkan frekuensi tes pap smear menjadi sekali dalam 3 tahun. Kecuali jika dokter menganjurkan untuk melakukan lebih dari sekali tes pap smear dalam setahun.
Virus Human Papiloma (HPV) membutuhkan waktu sekitar 10 tahun untuk berubah menjadi sel kanker serviks. Untuk itu, rutinlah melakukan tes pap smear jika pada tes sebelumnya hasil tes menunjukkan adanya ketidaknormalan pada leher rahim anda. Anjuran melakukan pap  smear 2 hingga 3 tahun sekali juga berlaku bagi para wanita yang telah menopause.




Untuk Informasi Lebih lanjut silakan konsultasi dengan :
dr. Asri Rahmawati,SpKK
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
082146523462



Pap Smear Penting untuk wanita


Pap Smear Penting untuk wanita

Tes Pap Smear Penting untuk wanita, terutama yang aktif melakukan hubungan seks dan sudah pernah melahirkan. Namun, tak cuma soal Pap smear secara rutin tapi juga persiapan melakukannya  harus benar agar hasilnya optimal.

Pap smear atau tes Pap adalah pemeriksaan dengan mengambil contoh sel-sel leher rahim, kemudian dianalisa untuk mendeteksi dini kanker leher rahim. link Selain itu, dengan tes ini kita juga bisa menemukan adanya infeksi atau sel-sel yang abnormal yang dapat berubah menjadi sel kanker sehingga kita bisa segera melakukan tindakan pencegahan.

Pap smear dianjurkan dilakukan oleh setiap wanita, terutama mereka yang telah berkeluarga dan sudah pernah melahirkan. Jika Anda melakukannya secara rutin, maka Anda telah melakukan tindakan pencegahan kanker leher rahim yang terbaik. 
Tes ini sederhana dan prosesnya cepat, serta biasanya tidak sakit. Bayangkan saja tes ini sebagai upaya mengintip kondisi leher rahim

Pap smear dilakukan di berbagai rumah sakit maupun klinik bersalin. Agar hasilnya optimal, perhatikan hal - hal berikut: 
  1. Pap smear sebaiknya dilakukan sekitar 5 hari setelah haid, atau 10-20 hari setelah hari pertama haid agar leher rahim Anda bersih dari sisa-sisa darah haid
  2. Dalam dua hari sebelum Pap smear, Anda sebaiknya menghindari : membersihkan vagina dengan krim atau sabun apa pun, juga douching (penyemprotan obat atau larutan tertentu ke arah liang vagina),menggunakan tampon atau obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina, misalnya jeli untuk KB, menghindari dahulu hubungan intim suami istri. 
  3. Sebaiknya tidak mandi berendam menjelang Pap smear, karena dikhawatirkan ketika        berendam ada sisa-sisa sabun yang tertinggal a tau masuk ke vagina
  4. Jika Anda keputihan, beritahukan kepada orang yang memeriksa, termasuk semua keluhan yang Anda rasakan. Misalnya terasa gatal-gatal, sakit atau panas (seperti terbakar) di vagina.
  5. Jika hasil Pap smear yang lalu kurang bagus (abnormal), jangan lupa memberitahukannya kepada dokter.

Pada dasarnya, Pap smear harus dilakukan paling lambat 3 tahun setelah hubungan seks pertama kali, dan sangat dianjurkan untuk melakukan Pap smear setahun sekali bagi wanita berumur diatas 21 tahun dan aktif melakukan hubungan seks. 
Ketika sudah berumur 30 tahun ke atas, Anda dianjurkan untuk melakukannya setahun sekali, jika sudah dilakukan 3 tahun berturut turut dan hasilnya baik (selalu negatif), pemeriksaan boleh dilakukan  2-3 tahun sekali.
Lakukan Pap smear secara rutin.

Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A
Silakan Kunjungi :
FB : @dokterspesialis kulit

        @dermatologistskincare kencana

Kamis, 23 Maret 2017

Cradle Cap


Cradle Cap merupakan kulit kepala si mungil dipenuhi lapisan semacam sisik tebal berwarna kuning kecoklatan, atau terkadang nampak seperti ketombe, besar kemungkinan si kecil mengalami kondisi yang dikenal dengan istilah cradle cap. Cradle cap biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir hingga berusia 3 bulan. Pada umunya kondisi kulit ini tidak terjadi pada anak berusia di atas 1 tahun.

Pada kulit si kecil terdapat kelenjar penghasil minyak untuk melindungi kulit. Karena pengaruh hormon dari ibu, kelenjar ini bisa membesar dan menyebabkan kelebihan sebum. Sebum adalah zat berminyak yang terutama terdiri atas lemak, keratin, dan bahan selular yang diproduksi oleh kelenjar sebasea. Kelebihan sebum bisa menyebabkan peradangan sehingga terbentuklah kerak kekuningan mirip ketombe pada kulit kepala si kecil.
Pada konsisi tertentu, cradle cap dapat memicu infeksi pada kulit kepala bayi terutama jika kebersihan kulit kepalanya tidak terjaga. Kulit si kecil akan menjadi kemerahan dan bahkan disertai timbulnya pustula. Pustula adalah lepuhan-lepuhan kecil kekuningan berisi nanah yang muncul pada kulit. Infeksi ini terjadi karena adanya bakteri Staphylococcus aureus, jenis bakteri yang juga bisa menyebabkan penyakit impetigo. Komplikasi ini biasanya bersifat menular dan harus segera ditangani. Biasanya, dokter akan memberikan antibiotik berbentuk krim untuk dioleskan pada kulit kepala si kecil selama beberapa hari.



#CradleCap #KulitBayi #Dermatologist
Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A

Rabu, 22 Maret 2017

Sterilisasi


Apakah Anda menyadari bila facial bisa menjadi awal penularan HIV dan Hepatitis? Apakah aesthetic kepercayaan Anda memberikan perlindungan dari penyakit berbahaya tersebut?

Hepatitis dan HIV adalah penyakit menular melalui cairan tubuh, itulah mengapa perawatan kecantikan menjadi salah satu aktivitas yang sangat berisiko menularkan penyakit tersebut. Terlebih sering kali pengidap Hepatitis maupun HIV tidak sadar bila mereka adalah carrier karena sebelum penyakit ini parah dan timbul manifestasi klinis, penderita Hepatitis maupun HIV terlihat normal seperti orang yang sehat.
Karenanya penting bagi Anda jeli memilih klinik sebelum akhirnya perawatan kecantikan berakhir bencana. Bahaya HIV dan Hepatitis di klinik kecantikan bisa diatasi antara lain dengan melakukan sterilisasi dan penggunaan bahan sekali pakai sesuai standar yang berlaku.
Mengapa facial bisa menularkan HIV & Hepatitis?
Ada beberapa tahapan dalam perawatan facial, antara lain: proses pembersihan menggunakan spon (cleansing) dan pengangkatan komedo menggunakan komedo ektraktor.
Penularan HIV & Hepatitis bisa terjadi melalui spon, tangan customer dan beauty therapist serta alat-alat seperti ekstraktor dan jarum yang digunakan. Hal ini bisa terjadi karena adanya kontak alat-alat tersebut dengan jerawat yang berdarah, pendarahan atau dengan darah/serum yang mungkin keluar pada ekstraksi komedo.
Kami dari Klinik Kencana Asri Medika memiliki Prosedur Sterilisasi. Prosedur ini memberikan perlindungan bagi customer kami agar terhindar dari penularan HIV & Hepatitis cara dengan menggunakan peralatan yang disterilkan dengan autoclave (sesuai standard sterilisasi internasional) dan alat bantu serta bahan (spon, baju dan alas tempat tidur) yang sekali pakai (disposable). Selain itu, tangan customer dan beauty therapist juga disemprot dengan larutan antiseptik khusus.
Hal ini kami lakukan karena kami sangat peduli dengan kesehatan Anda. Kebanyakan tempat facial masih belum memperhatikan higinitas dan sterilitas alat dan bahan yang dipakai. Sudah saatnya Anda mendapat perawatan yang aman dari penularan HIV & Hepatitis.
Apa itu Hepatitis?
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis. Yang paling dikenal adalah virus hepatitis A, B dan C. Virus hepatitis B dan C ditularkan melalui darah dan cairan tubuh lainnya.
Apa itu HIV & AIDS?
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menghancurkan fungsi kekebalan tubuh. Infeksi ini menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh sehingga mudah tertular berbagai penyakit.
Pada tahap lanjut dapat menjadi AIDS yaitu suatu sindrom/kumpulan gejala penyakit akibat kerusakan spesifik sistem kekebalan tubuh karena infeksi HIV.Kondisi tubuh menurun drastis dan dapat berakhir pada kematian.
HIV dapat menular melalui hubungan seksual, tranfusi darah, penggunaan alat/jarum yang terkontaminasi HIV serta dari ibu penderita HIV-AIDS ke bayi.

Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A

Selasa, 21 Maret 2017

Scabies


Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu/tungau/mite (Sarcoptes scabei).  Kutu ini berukuran sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Penyakit Scabies ini juga mudah menular dari manusia ke manusia , dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Scabies mudah menyebar baik secara langsung melalui sentuhan langsung dengan penderita maupun secara tak langsung melalui baju, seprei, handuk, bantal, air yang masih terdapat kutu Sarcoptesnya.


Penyebab Penyakit Scabies adalah kondisi kebersihan yang kurang terjaga, sanitasi yang buruk, kurang gizi, dan kondisi ruangan terlalu lembab dan kurang mendapat sinar matahari secara langsung. Penyakit kulit scabies menular dengan cepat pada suatu komunitas yang tinggal bersama sehingga dalam pengobatannya harus dilakukan secara serentak dan menyeluruh pada semua orang dan lingkungan pada komunitas yang terserang scabies, karena apabila dilakukan pengobatan secara individual maka akan mudah tertular kembali penyakit scabies

#Scabies #Gudik #Parasit #Kulitanak #Dermatologist


Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A

Senin, 20 Maret 2017

Herpes Simpleks


Herpes Simpleks


  • Penyebab :  virus Herpes simpleks yaitu HSV 1 dan HSV 2
  • Gambaran klinis
    • gerombolan vesikula diatas dasar kemerahan (Ø 1-2 mm, umbilikasi sentral (+)
    • infeksi orolabial : bibir, mulut, dagu, sekitar lubang hidung, pharynx
    • Infeksi genital : bisa pada semua area genitalia
o   Pria                  : batang dan glans penis  
o   Wanita             : labium major dan minor
o   Homoseksual   : perianal


#penyakitvirus #herpessimpleks

Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A

Minggu, 19 Maret 2017

HERPES ZOSTER



HERPES ZOSTER


  • penyebab : virus Varisela zoster
  • infeksi primer adalah varisela, kemudian  reaktivasi virus yang laten menjadi Herpes zoster
  • Faktor predisposisi
    • usia lanjut
    • penderita keganasan
    • radioterapi
    • Imunosupresif/kemoterapi
 


#penyakitvirus #herpeszoster

Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A

Sabtu, 18 Maret 2017

MEASLES





                   MEASLES
Sinonim = morbili, rubeola, campak
Penyakit virus pada anak yang sangat menular
Karakteristik : demam, coryza, batuk, conjungtivitis, Koplit’s spot  & exanthem. Berupa makula, papul merah à kuning kecoklatan
Virus masuk melalui sel traktus respiratorius àbereplikasi à menyebar k kel.limfeà menyebar scr hematogen ke kulit, membran mukosa, organ
#penyakitvirus #campak #measles

                    


Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462

BBM : 2BA81A7A