Metode Laser untuk Menghilangkan Tato

Metode Laser untuk Menghilangkan Tato

Menghilangkan tato dengan laser seringkali dianggap lebih aman dan efektif, dibandingkan metode pengangkatan jaringan kulit (eksisi) dan dermabrasi.
Sinar laser akan dipancarkan dengan intensitas tinggi pada permukaan kulit yang bertato. Teknik ini dilakukan untuk memecah warna pigmen pada tato, sehingga lama-kelamaan akan memudar.
Biasanya warna tato berwarna hitam dan biru gelap akan lebih mudah untuk dihilangkan. Sementara, untuk tato yang memiliki warna lain, seperti hijau atau kuning, lebih sulit untuk dihapus dan mungkin memerlukan beberapa sesi pengulangan atau jenis perawatan lain untuk menghilangkan tato. Selain itu, ada juga beberapa hal yang membuat tato sulit untuk dihilangkan, misalnya tidak adanya aturan tentang kepekatan tinta tato yang dipakai dan perbedaan kedalaman tinta masuk ke permukaan kulit.
Saat ini teknologi sudah semakin canggih, sehingga metode laser untuk menghilangkan tato dapat digunakan lebih efektif dan memiliki risiko efek samping bekas luka yang minim. 

Asalkan perawatan ini dilakukan oleh Dokter Spesialis Kulit yang sudah terjamin kualitas serta kemampuannya. Metode laser sebenarnya aman untuk digunakan dibandingkan dengan metode lain, misalnya pembedahan, penggunaan bahan kimia, dermabrasi, atau salabrasi (menggunakan kain kasa yang direndam larutan garam untuk mengkikis bagian tubuh yang bertato). Meskipun terbilang aman, metode laser tidak disarankan untuk dilakukan pada ibu hamil atau pada ibu menyusui dan penderita gangguan sistem kekebalan tubuh.

Perawatan penghilangan tato biasanya bervariasi antara pasien satu dengan lainnya. Hal ini tergantung pada usia, jenis tato, warna kulit pasien, serta kedalaman tinta tato pada permukaan kulit. Berbagai kondisi tersebut memengaruhi cara menghilangkan tato yang dilakukan. Proses penghilangan tato dapat dilakukan sebanyak 2-4 kali, namun tidak menutup kemungkinan jika beberapa orang membutuhkan waktu yang lebih lama.
Lamanya proses penghilangan tato dan banyaknya jumlah prosedur laser yang dilakukan tergantung pada seberapa luas ukuran tato. Tato dengan bentuk yang lebih kecil hanya memerlukan energi laser yang lebih sedikit, dibandingkan dengan tato yang berukuran sedang atau besar.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut hubungi:

Klinik Kencana Asri Medika

Jl. A. Yani 150 Pekukuhan Mojosari Mojokerto

Telp/WA: 082146523462

#dokterkulitmojokerto

#dokterspesialiskulitmojokerto

#dokterspesialiskulitmojosari

#klinikkecantikanmojokerto

#klinikkecantikanmojosari

#tato

#menghilangkantato

#laser

Skincare

            
         Dalam setahun, seberapa sering Anda mengubah penampilan? Mulai dari memotong hingga mewarnai rambut, perubahan pada penampilan akan memberikan kesan yang lebih fresh pada diri kita. Lalu, kalau mengubah rutinitas skin care, apa Anda juga pernah melakukannya? Meskipun sudah memiliki beberapa produk skin care andalan, akan ada masanya di mana skin care yang Anda gunakan sudah tidak lagi bisa menutrisi kulit dengan maksimal. Bahkan, justru dapat menyebabkan kerusakan pada kulit Anda, lho! Nah, kalau kulit Anda mengalami tanda-tanda berikut ini, sudah waktunya mengganti rutinitas skin care.

1. Kulit berubah menjadi semakin kering
Kulit kita mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Inilah yang membuat kita sebaiknya memiliki beberapa jenis skin care sekaligus. Misalnya, Anda memiliki kulit yang kering, tetapi tetap kering meski sudah menggunakan pelembap. Ini dapat menjadi tanda bahwa kulit Anda mengalami dehidrasi dan cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan produk perawatan kulit yang mampu menghidrasi kulit.

2. Kondisi breakout semakin buruk
Kulit mengalami breakout yang parah meski sudah menggunakan skin care andalan Anda? Ini tandanya Anda perlu mengganti rutinitas skin care. Kulit bisa menjadi lebih kebal terhadap skin care tertentu sehingga tidak mampu mengobati kulit seperti biasanya. Kalau hal ini terjadi, coba ganti produk Anda dengan jenis yang baru. Sebagai permulaan, Anda bisa memilih produk baru dengan kandungan yang serupa dengan produk sebelumnya.

3. Muncul dark spot baru pada wajah
Ada banyak hal yang dapat menjadi penyebab munculnya dark spot seperti paparan sinar matahari, bekas jerawat, hingga scrub yang teksturnya terlalu kasar. Kemunculan dark spot pada wajah sebenarnya bisa dicegah. Misalnya, dengan rajin menggunakan sunscreen atau melakukan eksfoliasi untuk membuat dark spot menjadi lebih samar. Jika Anda menyadari kemunculan dark spot yang terus bertambah, sudah waktunya Anda mengganti rutinitas skin care.

4. Kulit mengalami kemerahan
Kulit yang memiliki rona merah merupakan indikator dari kulit yang sehat. Namun, jika kemerahan yang dialami terlihat berlebihan, ini bisa menjadi tanda kulit Anda mengalami inflamasi. Inflamasi bisa disebabkan oleh penggunaan skin care yang kurang cocok, seperti yang memiliki kandungan terlalu keras atau sebagai tanda kulit mengalami eksfoliasi yang berlebihan. Agar kulit membaik, atur rutinitas skin care Anda dengan produk yang lebih gentle untuk kulit, ya!
5. Kulit terasa gatal dan sensitif
Kulit menjadi iritasi dan lebih sensitif, mungkin sudah waktunya Anda mengganti rutinitas skin care. Ada beberapa produk skin care yang berpotensi menyebabkan iritasi pada kulit. Misalnya, alkohol, retinol, atau acid. Nah, jika Anda mengalami masalah kulit ini bisa jadi produk yang Anda gunakan bersifat terlalu keras untuk kulit Anda. Coba ganti produk atau frekuensi penggunaan produk skin care Anda, ya!

Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :

Klinik Kencana Asri Medika

Jl. A. Yani 150 Pekukuhan

Mojosari Mojokerto

Telp/SMS/WA : 082146523462

Silakan Kunjungi :

FB : @dokterspesialis kulit

@dermatologistskincare kencana

Blog : https://klinikkencanaasri.blogspot.co.id

https://dokterspesialiskulit.blogspot.com

https://kencanadermatologistskincare.blogspot.co.id

#dokterspesialiskulitmojosari

#klinikkecantikanmojokerto

#klinikkecantikanmojosari
#SKINCARE