BUKAN KETOMBE BIASA (part 3)
Ternyata karena Jamur
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur pada kulit kepala dan batang rambut dapat menimbulkan gejala berupa kulit kepala bersisik dan pitak, hingga peradangan dan kebotakan yang meluas. Penyakit ini disebut Tine Capitis.Penyakit ini lebih banyak dialami oleh anak-anak, terutama anak laki-laki usia 3-7 tahun. Tinea capitis sangat mudah menyebar melalui perantara benda yang sudah terpapar jamur dermatofit, atau kontak langsung dengan binatang atau orang yang terinfeksi.
Sedangkan gejala yang muncul dalam kondisi lebih parah adalah keberadaan kerion (koreng) dengan pola kulit bersisik, melingkar, serta timbulnya favus atau kerak kulit berwarna kuning dengan rambut yang kusut.
Pengobatan tinea capitis bertujuan untuk memberantas jamur dermatofit yang menginfeksi kulit kepala. Obat yang umumnya diresepkan adalah antijamur dalam bentuk sampo. Juga Obat antijamur minum perlu dikonsumsi selama sekitar 6 minggu.
Komplikasi yang dapat muncul setelah mengalami tinea captis adalah kerontokan rambut atau kebotakan, serta bekas luka (jaringan parut) permanen. Kondisi tersebut terjadi saat tinea captis pada kulit kepala menjadi kerion atau favus. Akibatnya, rambut menjadi mudah lepas jika ditarik, sehingga dapat terjadi kebotakan secara permanen.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa diterapkan untuk menekan risiko penularan tinea captis :
- Selalu menjaga kebersihan tangan.
- Mencuci rambut dan kulit kepala secara rutin dengan sampo.
- Tidak berbagi penggunaan barang-barang, seperti sisir, handuk, dan baju dengan orang lain.
- Menghindari hewan yang terinfeksi.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut hubungi:
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan Mojosari Mojokerto
Telp/WA: 082146523462
#dokterkulitmojokerto
#dokterspesialiskulitmojokerto
#dokterspesialiskulitmojosari
#klinikkecantikanmojokerto
#klinikkecantikanmojosari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar